Bicara Tentang Mengikhlaskan

Selamat bermalam minggu buat kalian yang saat ini sedang berjalan-jalan keluar bersama orang yang kalian sayang, semoga tidak hujan ya :)

Seperti blog ini yaitu MENYAPA MALAM, jadi di heningnya malam minggu ini aku mau menyapa kalian semua lewat tulisan-tulisan yang spontan aku buat untuk kalian yang sedang belajar untuk mengikhlaskan. Sebelumnya karena ini pertama kalianya aku menyapa kalian lewat tulisan ini, perkenalkan namaku Risa, doakan semoga suatu saat nanti aku bisa bikin buku menyapa malam.

Oke langsung saja, semoga cerita ini bisa mewakili perasaan kalian yang sedang mencoba buat ikhlas dan melupakan. Bersama aku risa mari kita menyapa malam 👋

"Ikhlas" ya mungkin sebagian bahkan hampir semua orang tau bahwa ikhlas itu sulit, apalagi mengikhlaskan kepergian dari seseorang yang dulu pernah sangat dekat dengan kita. Entah pergi karena terpisahkan oleh maut, atau hanya terpisahkan oleh jarak, waktu dan terpisah perasaan. Mengikhlaskan bukan berarti harus melupakan, tapi ketika kita ikhlas artinya kita sudah berada pada level tertinggi dalam fase mencintai dan menyayangi. Karena kita tahu, bahwa memaksakan perasaan sama artinya kita egois dalam mencintai, kita akan membuat jebakan kepada orang yang kita sayang untuk bisa tetap bersama, padahal dia sendiri tidak menginginkan hal itu. Kenyataan ini yang akan membuat kita untuk jatuh lebih dalam, sakit bukan :')

Dengan kata ikhlas bukan berarti kita sudah tidak mencintainya lagi, tapi kita mengantarkan dia ke tempat dimana seharusnya disinggahi karena kita bukan tempat untuknya kembali. Sakit memang, sama seperti halnya ketika aku mencoba untuk mengikhlaskan dia yang sempat hadir membawa tawa kemudian pergi tinggalkan luka dengan alasan yang tidak pasti. Tapi kita tahu bahwa mungkin Tuhan memisahkan kami agar kami bisa saling mengerti dan memperbaiki. 

Kembali lagi tentang ikhlas, jujur kalian yang saat ini sedang berusaha mengikhlaskan, kalian yang saat ini sedang berusaha move on, kalian hebat 👍 tetap semangat ya, jangan menyerah aku tau ini sulit tapi suatu saat nanti kita akan dipertemukan dengan orang yang jauh lebih baik. Kita hanyalah manusia yang cuma bisa berencana berusaha dan mendoakan, selebihnya pasrahkan semuanya pada Tuhan yang benar-benar tahu tentang bagaimana jalan kita nanti. Intinya sekarang ikhlaskan orang yang kita sayang berada ditempat yang semestinya, jangan egois dan hanya ingin dimengerti sendiri. Dengan mengikhlaskan, kita tidak akan mungkin dianggap lemah melainkan sebenarnya kita adalah orang yang paling kuat karena harus melihat kesayangan kita bahagia ditempat lain, mungkin bersama oranglain.

Sekali lagi aku katakan sulit memang berpura-pura tersenyum ketika kenyataannya benar-benar rapuh, tapi mau gimana lagi kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Jadi orang yang baik yang bisa terima kenyataan kalau ternyata dia tidak cukup baik untuk selalu menetap. Buat aku, kamu dan kalian tetap kuat yaa ikhlaskan dan relakan :)

#menyapamalam

Komentar

Postingan Populer