Berdamai dengan Masalalu
Selamat malam buat kalian para pejuang kehidupan :) Apa kabar? Masih belum bisa berdamai ya? Mau sampai kapan seperti ini?
Renungkan mau sampai kapan akan memusuhi masalalu, kenapa kita tidak sedikit membuka hati :')) seperti sebelumnya, cerita ini merupakan cerita spontan yang aku buat didalam keheningan malam. Malam ini aku ditemani rintik hujan yang pelan-pelan sedikit menggores hati dan mengingatkan tentang hangatnya rindu dimasalalu, kali ini aku akan mengajak kalian semua untuk sedikit merenungi tentang "MASALALU". Bersama aku risa mari kita menyapa malam 👋
--------------------------------------------------------------------Berbicara tentang masalalu mungkin membuat kita sedikit lebih sensitif karena masalalu merupakan sebuah hal yang kita pakai untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Namun tak banyak orang yang sanggup menjadi baik-baik saja ketika mengingat tentang masalalunya, alasanya karena ia merasa takut terbayang akan kenangan yang pernah ada. Tapi apa pernah, kita berusaha untuk sedikit membuka hati agar bisa berdamai dengan masalalu?? Kenapa kita tidak berani untuk mencobanya? Takut gagal move on ya?
Sebenarnya berdamai dengan masalalu bukan berarti kita gagal move on, tapi dengan berdamai maka semuanya akan terasa baik-baik saja. Yaa semua akan berjalan baik seperti pada umumnya, tidak akan merasa tidak enak lagi bukan. Terkadang kita sering menganggap bahwa masalalu kita atau bisa dibilang "ex" adalah seseorang yang sangat kita benci, kenapa? Karena ia pernah mematahkan hati? Kita sebenarnya salah jika menganggap semua masalalu itu menyakitkan, ya benar perpisahan itu suatu hal yang tidak pernah kita inginkan. Tapi kembali lagi, kita ini bukan siapa-siapa, yang bisa seenaknya saja mengatur waktu. Semuanya sudah diatur oleh sang pencipta dan kita hanya tinggal mengusahakan apa yang kita impikan.
Kecewa boleh tapi jangan berlarut, apalagi sampai membenci karena bagaimanapun dia adalah orang yang paling menyenangkan (dulu). Dia adalah tempat untuk berbagi cerita duka dan tawa sebelum akhirnya, dia menjadi bukan siapa-siapa. Terlalu membenci akan jauh lebih menyakitkan daripada kita mencoba berdamai teman-teman. Buat apa kita membenci sedangkan dia saja masih berusaha untuk mencoba memperbaiki, meskipun dia sendiri tahu semua tak akan pernah kembali. Apa masih tidak mau saling memaafkan, saling terima kenyataan bahwa sebenarnya kebencian kita hanya karena ketakutan? Cukup teman-teman, dunia kita tidak akan pernah baik jika kita saling membenci sebuah kenangan. Masalalu biarkan saja menjadi masalalu jangan berlarut untuk menetapkan kecewa yang terlalu dalam. Aku tahu, kita akan merasa sangat sakit dan membenci masalalu yang menyayat hati tapi kita ini makhluk yang seharusnya tidak berbuat seperti ini. Tuhan maha pemaaf, lalu kenapa kita tidak? Padahal kita hanyalah manusia yang tidak berdaya. Bagaimana masih mau berdiam diri ketika bertemu dia yang pernah ada dimasalalumu?
Pernah ga sih kalian ngerasa rindu banget dan sempat ingin menyapa tapi malu karena dia sudah terlanjur tahu bahwa kita selalu menghindarinya. Padahal perasaan hati sudah menggebu-gebu ingin bisa berbincang banyak seperti dulu, tapi karena kita sudah terlanjur membenci akhirnya semua harapan itu hilang begitu saja. Lebih sakit mana sekarang, Percuma bukan ketika kita harus berpura-pura membencinya padahal didalam hati masih sangat ingin memiliki??
Pernah tidak sih kita sedikit merenungkan bagaimana dulu kita bisa bersama dia, sampai akhirnya kita dipisahkan seperti ini. Ya terlalu indah memang kenangan-kenangan itu, ketika duduk sendirian di malam itu menunggunya pulang dari kota orang dipinggir danau kampus sunyi hening dan yang ada hanya mereka si pejuang yang sedang menikmati malam dengan proker-proker yang melelahkan.
Apa kabar masalalu? Kita sudah belajar untuk saling berdamai, tapi tetap saja sulit bukan. Ya karena kenyataannya tidak seindah yang kita harapkan. Semoga suatu saat nanti kita akan bisa terima kenyataan bahwa semuanya ini hanyalah perihal waktu, karena roda pasti berputar begitupun dengan waktu yang sudah tidak akan bisa kita ulang. Kita hanya bisa berusaha untuk memperbaiki sembari mencoba berdamai dengan keadaan. :)
Jika ada waktu boleh kita berbincang lagi, berbincang panjang hingga kita tahu bahwa kita tidak akan baik-baik saja jika saling membenci.
#menyapamalam
Komentar
Posting Komentar